Menjadi Unggul Menangkan Persaingan

Menjadi Unggul Menangkan Persaingan
  • home
Home » » Pertimbangkan Hal - Hal Berikut Sebelum Menolak Tawaran Kerja

Pertimbangkan Hal - Hal Berikut Sebelum Menolak Tawaran Kerja

Dan ketika seorang HRD suatu perusahaan menelepon anda dan mengatakan bahwa anda sudah bisa bergabung di perusahaan mereka. Merekan mengirimkan email yang berisi draft kontrak kerja serta penjelasan mengenai jumlah pendapatan yang akan anda terima setiap bulannya. Kontrak kerja pertama biasanya berdurasi selama 1 tahun dan akan dievaluasi setiap tahun selama 3 tahun. Setelah bekerja 3 tahun atau lebih biasanya akan ada opsi dari perusahaan untuk pengangkatan karyawan permanen.

Sewaktu membaca draft kontrak kerja terutama melirik bagian penjelasan gaji, ada kalanya beberapa pelamar akan berpikir ulang untuk menyetujui draft kontrak kerja. Ada kalanya gaji yang diberikan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak sesuai dengan penjelasan sewaktu interview. Perlu diketahui bahwa perusahaan tidak akan membohongi anda sewaktu memberi keterangan tentang pendapatan sewaktu proses interview. Tetapi kadang penjelasan tentang jumlah gaji pada proses wawancara adalah jumlah maksimal yang akan diperoleh karyawan baru setiap bulannya. Biasanya jumlah maksimal sudah memasukkan perhitungan lembur.



Jika mengalami hal di atas, segala keputusan kembali ke pelamar. Tetapi sebelum memutuskan sesuatu ada baiknya pelamar mempertimbangkan segala aspek lebih dulu. Hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan sebelum menolak suatu tawaran kerja antara lain:

Apakah Ada Tawaran Lain Yang Memberikan Pendapatan Lebih Baik

Jika pelamar mendapatkan tawaran pekerjaan lebih dari satu dalam waktu yang berdekatan, tentu tidak akan sulit untuk membuat pilihan. Tetapi jika hanya mendapat satu tawaran setelah sekian lama, maka pelamar perlu mempertimbangkan lebih lanjut.

Apakah Waktu Yang Tersedia Untuk Mencari Pekerjaan Lain Masih Panjang

Jika pelamar baru lulus sebulan yang lalu kemudian mengikuti serangkaian proses interview di suatu dan ditawarkan sejumlah gaji untuk bekerja di sana, pelamar boleh-boleh saja menolak tawaran itu. Karena waktu yang tersedia baginya masih panjang. Pelamar dalam kategori ini lebih leluasa dalam mencari pekerjaan yang dia anggap sesuai dengan harapannnya. 

Tetapi jika pelamar tersebut sudah berusahan selama 6 bulan lebih tetapi baru satu itu tawaran yang datang. Hal ini bisa saja terjadi karena sebagai manusia yang beriman kita menyadari adanya takdir dari Yang Kuasa. Bisa saja selama 6 bulan terakhir si pelamar tersebut belum "rejeki" memperoleh tawaran perkerjaan walaupun dia telah melakukan usaha maksimal. Pelamar dalam kategori ke dua ini ada baiknya mempertimbangkan untuk menolak tawaran yang tidak sesuai dengan gaji yang diharapkan.

Apakah Kondisi Finansial Masih Mendukung Untuk Mencari Pekerjaan Lain

Pelamar yang tinggal dengan orang tua tidak akan bermasalah dengah hal ini. Tetapi banyak pencari kerja yang "merantau", maksudnya pelamar tersebut mencari kerja jauh dari kota kelahirannya. Banyak lulusan baru datang ke kota besar untuk memperoleh peluang kerja, karena bagaimanapun juga kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya yang berfungsi sebagai pusat-pusat ekonomi, pusat industri, pusat pemerintahan memberikan lebih banyak peluang kerja. 

Pelamar- pelamar seperti ini bisanya tinggal di tempat saudara atau teman dan secara keuangan pelamar tersebut masih "disubsidi" oleh orang tua. Sebagai sesorang yang ingin mandiri secara finansial adakalanya pelamar akan sedikit merasa "jengah" jika harus terus menerus di subsidi oleh orang tua. Jika ada pilihan untuk bekerja dan bisa mandiri secara finansial, kenapa juga harus menolaknya.



Merasakan Hawa Dunia Kerja

Ada jenis pelamar yang tidak terlalu peduli dengan masalah gaji. Banyak alasan untuk itu, apakah biaya dari orang tua masih lebih dari cukup atau pelamar masih mempunyai tabungan pribadi yang bisa membiayai aktivitas mencari kerja untuk beberapa bulan ke depan. Bagi pelamar kategori ini biasanya hal yang merupakan prioritas baginya adalah ingin merasakan "hawa" dunia kerja. Khususnya pada bidang kerja yang sangat menarik baginya. 

Sebagai contoh, banyak pelamar yang ingin bergabung pada perusahaan Oil & Gas karena potensi pendapatan yang tinggi ke depannya. Beberapa pelamar memahami bahwa potensi pendapatan yang tinggi harus diiringi dengan pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Karena tahu bahwa sebagai lulusan baru kekurangannya adalah dari segi pengalaman dan jam terbang. Untuk itu dia akan berusaha masuk ke perusahaan yang bergerak di salah satu lini bisnis utama Oil & Gas. Walapun jumlah gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan harapan sebelumnya, tetapi pelamar menyadari peluang masuk ke perusahaan Oil & Gas sangat susah dicari, dan jika menolak tawaran tersebut bisa saja diartikan bahwa pelamar lulusan baru tersebut menolak untuk belajar cara bisnis oil & gas bekerja dan menolak pendapatan yang bisa diterima ketika proses pembelajaran.

Hal ini juga berlaku untuk bidang lainnya, pelamar yang sangat tertarik akan bidang keuangan tentu akan mempertimbangkan dengan baik jika ada tawaran bekerja dari Bank BUMN dan belajar cara kerja bisnis Bank walaupun memberikan jumlah gaji dibawah kriteria.

Salam Sukses