Biasanya setiap perusahaan sudah mempunyai standar sendiri mengenai kisaran gaji yang akan diberikan kepada karyawan dengan kualifikasi fresh graduate. Pewawancara mengajukan pertanyaan ini untuk melihat seberapa besar penilaian anda terhadap diri anda sendiri.
Sebelum menjawab pertanyaan ini, anda harus mencari informasi mengenai kisaran gaji untuk lulusan baru di perusahaan tersebut sebelum mengikuti proses wawancara. Atau jika hal itu tidak bisa dilakukan cobalah untuk bertanya kepada pewawancara jika mereka menanyakan berapa besar gaji yang anda minta. Contoh pertanyaan anda bisa seperti ini, " Sebelum saya mengatakan gaji yang saya minta, saya ingin mengetahui berapa standar gaji di perusahaan ini untuk karyawan dengan kualifikasi seperti saya ". Jika pewawancara menyebutkan angka, sebutkan nilai yang sedikit lebih besar dari angka tersebut sebagai gaji yang anda minta.
Sebaiknya anda tidak menyebutkan angka pasti, misalnya anda mengetahui di perusahaan tersebut gaji karyawan fresh graduate (take home pay) Rp 3 juta, maka anda sebutkan kalau anda menginginkan gaji antara Rp 3,5 juta - Rp 4 juta. Demikian juga jika pewawancara mengatakan bahwa perusahaan mereka akan membayar gaji pokok + tunjangan sebesar Rp 3,5 juta untuk karyawan lulusan baru, maka jumlah gaji yang anda harapkan adalah di kisaran Rp 4 juta - 4,5 juta.
Sedapat mungkin jangan menjadi pihak yang pertama yang menyebutkan angka jika interview membahas masalah gaji. Tapi jika anda harus melakukan itu anda harus yakin terlebih dahulu bahwa jumlah gaji yang anda sebutkan berada dalam rentang standar perusahaan.
Dibandingkan pelamar berpengalaman, pelamar lulusan baru tidak akan banyak punya peluang dalam menegosiasikan gaji. Oleh karena itu riset awal mengenai kisaran gaji di suatu perusahaan penting dilakukan, karena anda hanya akan membuang waktu anda ketika mencoba menegosiasikan jumlah gaji yang jauh lebih besar dari standar perusahaan.
Salam Sukses
